Twitter

Waspadai Dampak Pemanasan Global pada Kesehatan

Posted by globalwarning - -

Kita telah mengetahui bahwa pemanasan global akan menyebabkan kesakitan dan kematian bagi umat manusia di kemudian hari. Namun dalam bentuk seperti apakah hal tersebut akan terjadi sepertinya masih sulit untuk dikatakan. Pemanasan global adalah salah fenomena yang muncul sebagai dampak dari perubahan iklim, hal ini ditandai dengan adanya kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es di kutub utara yang semakin menipis, banjir yang terus menerus dan kebakaran hutan. Fenomena alam yang sudah sedemikian nyata ini, tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan tapi juga pada kesehatan dan kehidupan manusia secara global baik secara langsung maupun tidak langsung.

Satu contoh dampak yang telah kita ketahui dengan jelas adalah peningkatan suhu bumi
telah menyebabkan timbulnya gelombang panas yang menyebabkan kematian pada 20.000
orang di Eropa pada bulan Agustus 2003 (Time Magazine). Selain itu suhu udara yang meningkat disertai dengan curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan populasi nyamuk di daerah tropis, dimana kondisi ini dapat mencetuskan penyakit yang diperantarai nyamuk, seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue, dan infeksi lain yang diperantarai nyamuk.

Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO (World HealthOrganization), perubahan iklim yang terjadi bertanggung jawab terhadap sekitar 150.000 angka kematian setiap tahunnya. Keadaan ini akan berkembang dua kali lipat pada tahun 2030.

Masalah ini terutama akan jelas terlihat pada negara - negara dunia ketiga yang pada umumnya juga telah memiliki masalah kesehatan yang lain.
1. Udara

Kita selalu berpikir bahwa terganggunya kualitas udara adalah karena polusi asap kendaraan dan industri, namun tanpa kita sadari peningkatan suhu udara itu sendiri juga dapat menimbulkan dampak yang sama yang disertai dengan bertambahnya jumlah lubang ozone.

Suhu udara yang meningkat juga dapat mencetuskan gelombang panas berbahaya yang dapat menimbulkan suatu “heat stroke” . Secara normal, apabila “termostat” alami pada tubuh manusia tidak dapat menahan suhu panas yang terlalu berlebihan dan suhu tubuh dapat meningkat dengan cepat, maka tubuh kita akan memberikan suatu reaksi. Secara normal kita akan berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh, namun hal ini tidak cukup apabila rasa panas yang timbul sangat intens. Heat Stroke adalah suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan apabila tidak ditangani dengan tepat.
Selain itu juga perubahan iklim menyebabkan adanya perubahan radiasi sinar ultraviolet yang dapat meningkatkan resiko kanker kulit perubahan kualitas udara menimbulkan reaksi alergi dan infeksi karena debu dan paparan bahan kimia logam karena tercampur dengan asap kendaraan bermotor.

2. Air (water borne diseases)

Salah satu dampak pemanasan global yang dapat diprediksi adalah curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir. Isu yang harus diperhatikan berkaitan dengan masalah banjir ini adalah mengenai kualitas air. Kualitas air yang buruk dan tercemar dapat menyebabkan munculnya penyakit pada saluran pencernaan. Banjir dapat memicu berpindahnya mikroorganisme patogen dan menimbulkan penyakit, tidak hanya pada saluran cerna tapi juga penyakit kulit.

3. Penyakit yang diperantarai nyamuk (mosquito borne disease)

Dibeberapa wilayah, perubahan iklim juga dapat menyebabkan bertambahnya jumlah kasus - kasus penyakit tropis yang terkait dengan nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah dengue. Curah hujan yang tinggi turut membantu penyebaran penyakit - penyakit ini. Hal ini menjadi masalah serius terutama di negara - negara tropis, termasuk Indonesia.
Suatu studi menyebutkan bahwa suhu udara yang tinggi dapat memperluas wilayah terbang nyamuk dan membuat nyamuk bertahan hidup lebih lama dan hal ini akan meningkatkan wabah penyakit menjadi lebih luas.

Mengurangi Dampak Negatif Perubahan Iklim

Kepedulian kita terhadap hal - hal yang kecil dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu dalam menghemat sumber daya alam dan secara tidak langsung akan meminimalisasi dampak buruk dari perubahan iklim. Apa saja yang dapat kita lakukan ?
1. REDUCE - Mengurangi
- Mengurangi penggunaan plastik, baik kantong ataupun kemasan. Bila memungkinkan bawalah
tas yang berukuran besar saat berbelanja di supermarket sehingga tidak perlu mengambil
kantung plastik terlalu banyak.
- Kurangi pembelian air minum dalam kemasan plastik, sebaliknya bawalah sendiri minuman dari
rumah dengan menggunakan tempat minum.
- Matikanlah lampu, listrik, cabut stop kontak dari tempatnya apabila tidak digunakan dan
hematlah dalam menggunakan air baik untuk mandi atau mencuci.
2. REUSE - Menggunakan kembali
- Batasi penggunaan kertas dan tissue sehemat mungkin, gunakan kedua sisi kertas untuk menulis
dan bawalah sapu tangan dari rumah. Bayangkan berapa banyak pohon yang harus ditebang
untuk dapat dijadikan kertas dan tissue.
- Belilah produk refill untuk produk rumah tangga sehari-hari sehingga tidak menambah kemasan
yang sudah dibeli sebelumnya.
- Gunakan kembali kantong - kantong plastik bekas berbelanja, misalnya untuk menampung
sampah. Bila masih dalam keadaan baik, bisa saja digunakan kembali saat belanja berikutnya.
3. RECYCLE - Mengolah kembali
- Yaitu mendaur ulang “sampah” menjadi barang yang bisa digunakan, misalnya mengolah
kembali sampah plastik dan kertas untuk dijadikan kertas daur ulang dan benda - benda dari
plastik yang dapat dimanfaatkan kembali.
- Memisahkan sampah organik dan non organik, menyatukan sampah - sampah plastik. Langkah
ini selain membantu pekerja sampah juga membuat lingkungan sekitar tampak lebih rapi.


Oleh : dr. Ruri Diah Pamela

Leave a Reply